[Ficlet] Jangan Bohong

Jangan Bohong

a fanfic by narinputri
cast : [Astro] Sanha and [OC] Chae genre : family, slight!comedy, fluff length : ficlet rating : general

cr pic Giant Baby

.

.
“Kenapa kakak suka sekali berbohong?”

Kalimat itu meluncur begitu saja dari bibir Sanha, sembari memicingkan mata menatap kakak perempuannya yang secara tiba-tiba membalikkan dompet hitamnya, kala ia memasuki kamar Chae.

“Hah? Siapa yang berbohong? Memangnya aku pernah berbohong padamu?” ketus Chae.

Sanha mengembus napas dan berjalan mendekati Chae, melayangkan sebuah tepukan lembut di kepalanya. Sanha lebih senang melakukannya, bahkan jika dilihat, Sanha lebih pantas sebagai kakak Chae ketimbang adiknya. Selain dari postur tubuhnya yang tinggi, pemuda itu memberi perhatian yang lebih kepada Chae, meskipun gadis itu sedikit cuek padanya.

“Kakak yang berbohong pada diri kakak sendiri.”

Chae menelan salivanya berat ketika ucapan itu keluar dari mulut Sanha yang selalu tahu, jika ia tak bisa berbohong, baik orang lain maupun dirinya sendiri.

“Kenapa kakak tak jujur saja, jika menyukai pria itu. Lagipula, seperti tak ada pemuda yang lebih tampan saja di sekolahmu. Mana menyukai pria yang lebih tua dua tahun darimu.”

Melayanglah sebuah guling ke wajah Sanha setelah berkata seperti itu, beserta jitakan keras di kepalanya.

“Bocah sepertimu tahu apa soal cinta, huh?” cibir Chae.

Sanha mengerucutkan bibirnya kesal dan membalas jitakan Chae.

“Hei! Aku sudah enam belas tahun! Tentu saja aku sudah dewasa!”

Chae hanya bisa menggerutu, lalu Sanha merangkul pundak kakaknya yang bertubuh mungil itu hangat.

“Kau itu jangan pernah membohongi perasaanmu sendiri. Karena kau itu tak bisa berbohong, Kak,” Sanha menarik napas dan mengusap lembut pundak Chae.

“Jujur saja, jika kau memang menyukai pria itu. Sudah tampan, cerdas, berhati tulus dan super ramah kepada siapa saja. Tapi kau malah tidak menyukainya, bukankah itu hal yang aneh?”

Hendak memutus ucapan adiknya, Sanha terlebih dahulu membungkam mulut Chae dengan tangannya.

“Jangan putus ucapanku dulu, dasar bebek!”

Sanha menghela napas dan melanjutkannya.

“Ya intinya, jangan bohong. Karena seperti yang aku ucapkan sebelumnya. Aku tahu jika kau menyimpan foto pria itu.”

Terdengar embusan napas panjang setelah Sanha melepas bungkamannya dari mulut Chae. Gadis itu bernapas lega, antara terlepas dari “sekapan” Sanha dan adiknya mengetahui apa yang dirasakannya. Jantung Chae berdetak kencang, saat mengambil dompetnya dan memandang foto sosok pria berambut kelam dengan tatapan mata bening, serta senyum manis yang mengembang. Wajah Chae juga menghangat hingga menyembul sebuah sudut manis di bibir mungilnya.

Tertawalah Sanha melihat perubahan mimik wajah kakaknya itu, dan guling milik Chae kembali melayang tepat di kepala Sanha.

“Jadi, kapan kakak akan menyampaikan perasaan padanya? Mumpung dia masih single, kak. Biasanya orang seperti dia itu banyak yang suka,” goda adik lelaki Chae menyenggol pundak Chae berkali-kali.

“Bukan urusanmu, bocah tengil! Terserah aku mau menyampaikan kapan saja. Lagipula, yang punya perasaan aku, bukan kamu,” sungut Chae.

Sanha lalu berjalan keluar dari kamar Chae dengan tawa renyah, dan meninggalkan kalimat yang membuat gadis itu memberikan sumpah serapah pada Sanha.

“Oh iya, kak. Baru saja Pak Hong menutup teleponnya, setelah kau mengatakan kalimat tadi.”

 

-END-

 

A/N : mpos Chae mpos /digolok/

Ohya maafkan author ini yang jarang update /ato mungkin ga update/ fanfic yha dikarenakan lebih suka spejingan huhuhuhu /digampar/ Insya Allah yha nanti akan aktif lagi huhuhu makasih buat yang sudah nungguin aku /PEDE BANGET LU RIN AHELAH/

Dan maaf kalo tulisan Narin jadi makin berantakan bikos udah lama ga nulis HUHUHUHU